Manager Berbicara Negatif, Apa Yang Harus Dilakukan?



Bagikan melalui :





Pembicaraan negatif dapat berpengaruh pada karyawan. Banyak yang mudah tertular dengan pembicaraan negatif. Informasi negatif kerap kali menjadi bahan pembicaraan, gunjingan dan gossip diantara karyawan. Terutama jika pembicaraan negatif disampaikan oleh pemegang jabatan yang tentunya memiliki kekuatan pengaruh diantara karyawan.

Informasi positif tak cukup disampaikan melalui pembicaraan. Karyawan lebih percaya kepada apa yang disampaikan oleh kelompoknya. Banyak upaya yang kami amati dilakukan oleh manajemen agar karyawan tak saling menggunjing dan bergosip. Mulai dari menegur karyawan yang sering Bersama dengan orang yang dianggap kurang baik sampai dengan memanggil karyawan yang ketika pulang bekerja masih menongkrong di warung depan perusahaan.

Efektifkah cara demikian? Tentu semua rekan setuju cara mencegah terjadinya pembicaraan negatif yang dilakukan dengan melarang karyawan untuk berkumpul dan ngobrol setelah jam kerja, kurang efektif. Mereka bisa saja pindah tempat berkumpul bukan didepan perusahaan.

Banyaknya informasi yang diterima karyawan, terutama dari sumber yang mereka percaya, mampu membentuk sikap karyawan. Tak bisa dipungkiri bahwa input menentukan output. Semakin banyak input negatif yang diterima oleh karyawan dapat berpengaruh pada sikap dan Tindakan karyawan. Langkah bijak adalah memperbanyak pemberian informasi positif yang dibuktikan dengan pengetahuan. Penjelasan dengan pembuktian meningkatkan kadar kepercayaan seseorang. Pikiran sadar yang deprogram dengan informasi positif terus menerus dapat membentuk dan mengubah mindset karyawan.

Bagaimana jika informasi pembicaraan negatif itu bersumber dari manager? Ada manager HRD (seorang wanita) melakukan Tindakan yang cukup tegas. Memang ketegasan ini diperlukan agar menjadi pelajaran bagi karyawan lainnya. Dengan mengandalkan bukti dan 2 orang saksi, manager HRD melakukan Tindakan PHK dengan dasar sang manager tidak menjalankan nilai dan program perusahaan. Mungkin besarnya pesangon sudah diprediksikan dan itu merupakan biaya belajar bagi seluruh karyawan. Hasilnya sungguh sangat luar biasa, kecepatan perubahan dan perbaikan sungguh cepat terjadi. Hingga karyawan operator wanita mampu melakukan tindakan preventif maintenance agar jumlah down time mesin menurun.

Disisi yang lain, manajemen bersikap lunak. Semua bisa dibicarakan dan bisa menerima bahwa orang tak terus benar, kadang mereka khilaf. Budaya ini yang mambuat sang manajer berucap "percuma kalian ikut pelatihan dan Pendidikan, pada kenyataannya gaji kita tetap, gak mungkin gaji kita alami perbaikan". Seorang karyawan menyampaikan perkataan sang manager kepada manager HRD.

HRD tak memiliki keberanian untuk menegur sang manager. Perkataan sangat sulit dibuktikan, bisa jadi karyawan salah menangkap terhadap perkataan sang manager. Umpan balik semacam ini dapat menimbulkan konflik, tetapi jika dibiarkan tentu berpengaruh kurang baik pada kondisi kerja.

Ketika kami mendapatkan kasus ini, maka secara detail perkataannya kami rekam dan kami jadikan soal dalam program Latihan berpikir Active Learning. Pelatihan dan Pendidikan tentu tak berpengaruh pada perbaikan gaji dan kehidupan karyawan. Belajar sudah dilakukan di sekolah, dalam kerja kita tak perlu belajar lagi karena peningkatan penghasilan ditentukan oleh kinerja. Belajar sudah pasti dilakukan dan disenangi oleh semua orang karena mereka mampu berubah dalam kehidupannya. Serangkaian soal ini tentu jawabannya SALAH. Dan sang manager juga mengerjakan Latihan berpikir, tentu jawabannya juga menyatakan SALAH.

Sang managerpun berubah dengan jawaban yang ia berikan dalam soal Latihan berpikir active learning. Setelah mereka dapat menyelesaikan materi tersebut, HRD manager memberikan coaching kelompok yang menjelaskan bahwa pelatihan, belajar adalah penting dan bernilai bagi diri individu, bukan hanya di perusahaan tetapi juga dalam kehidupan. Masing-masing karyawan diberikan penugasan, apa yang harus diperbaiki dalam diri mereka. Manager HRD melakukan Langkah yang tepat dalam membimbing, membina dan melatih karyawan.

Salam Improvement.


Bila bermanfaat, bagikan melalui :