Memahami Hutang Online



Bagikan melalui :

Memahami Hutang Online

Penulis : Drs. Psi. Reksa Boeana - Tanggal : 15-Jan-2024





Karyawan yang tersangkut hutang online dan tak mampu membayar, tentu berpengaruh pada kinerjanya. Tindakannya tidak focus pada pekerjaan tetapi focus bagaimana membayar hutang online. Apakah karyawan mengetahui akibat dari hutang online? apakah karyawan mengetahui sisi baik dan buruknya dari hutang online. Siapa yang mengajarkan dan menjelaskan ini? apakah leader ditempat kerja, selalu mengingatkan persoalan hutang ini.

Banyak HRD dan leader tak mengurusi masalah pribadi karyawan, tetapi permasalahan ini mengganggu kinerja karyawan. Program Latihan berpikir Active Learning dengan prinsip brainware management, melakukan pengelolaan pada pikiran karyawan. Semua hal yang bisa berpengaruh pada kinerja karyawan perlu di manage dan karyawan disiapkan agar tidak terjerumus pada masalah.

Ketika karyawan memiliki hutang, ia melakukan segala cara untuk membayar hutang tersebut. Sebagai pengatur kendaraan, ia juga mengadakan peralatan kendaraan seperti aki, ban kendaraan dll. Kami telah lakukan identifikasi dan memberikan pengarahan bahwa struktur organisasi didisain untuk mengoptimalkan fungsi kontrol. Pelaksana tugas pengadaan barang, penerima dan yang membutuhkan barang, serta pelaksana yang menuntaskan pembayaran harus dijabat oleh individu yang berbeda.

Ketika perusahaan masih berada pada struktur organisasi berdasar fungsi maka sistem kontrol sangat dipentingkan. Kecuali perusahaan telah menerapkan struktur organisasi horizontal dimana diperlukan persyaratan dari sdm dan sistem yang diterapkan. Upaya HRD adalah menuju pada struktur organisasi ini dengan mengembangkan budaya, sehingga perusahaan menjadi ramping, mudah dan cepat bergerak.

Perubahan belum dijalankan dengan pertimbangan tugas bagian pembelian adalah pengadaan produk dan personil bagian pembelian sudah 3 orang. Jika harus ditambah dengan pekerjaan untuk pengadaan kebutuhan kendaraan tentu akan mengganggu fungsi utama. Sesungguhnya jobdes dibuat adalah untuk mencapai sasaran organisasi, ketika diperlukan penambahan tenaga kerja untuk bagian pembelian, maka beban kerja terlalu kecil, tentu tidak menunjang pada sasaran organisasi. Jobdes untuk pengadaan bisa ditambahkan pada bagian umum, hal terpenting fungsi kontrol berjalan sehingga organisasi dapat beroperasi sesuai yang diharapkan.

Karena dulu menjadi pekerjaannya, maka karyawan tetap mengadakan keperluan kendaraan. Ketika tak ada teguran, makai a semakin berani. Ia mengambil barang atas nama perusahaan dan memasukkan tagihannya ke perusahaan. Tentu saja tindakannya tergolong pelanggaran berat.

Ketika kami tanyakan, apakah didalam materi Active Learning, tidak ada soal mengenai hutang online? ada pak di kode materi 902. Lalu kenapa bisa sampai terkena hutang online. Sebelum saya mengerjakan materi ini, 3 tahun lalu saya sudah hutang online, ini masalah lama dimana saya terus gali lubang tutup lubang. Saya terima kasih atas upaya manajemen dan hrd disini, saya terbantu sekali untuk ubah pandangan yang keliru.

Ketika karyawan telah menjalankan Latihan berpikir Active Learning maka proses pelaksanaan pemutusan hubungan kerja menjadi lebih mudah. Karyawan langsung mengiyakan untuk membuat pengunduran diri agar kasus ini tidak berkepanjangan. Tidak seperti perusahaan di bandung, karyawan sudah terbukti melakukan tindakan pencurian, pihak yang berwajib tidak melanjutkan karena kasusnya kecil (dibawah 20 juta) kecuali perusahaan menghendaki. Proses pemutusan hubungan kerja wajib diputuskan oleh pengadilan hubungan industrial????

Salam improvement


Bila bermanfaat, bagikan melalui :