Bagikan melalui :
Ketika bincang dengan HRD dan Manager, tentang apa yang harus dilakukan pada tahun 2024 dengan adanya prediksi terjadi resesi level dunia. Semua negara bisa saja terkena imbas dari resesi. Kita harus siap-siap pak. Ya bentuk persiapan apa yang perlu dilakukan. Banyak orang lakukan penghematan, inikan memang seharusnya dilakukan meskipun kita tak alami resesi. Penghematan yang membabi buta, juga bukan penyelesaian untuk keluar dari krisis atau mampu bertahan dikala krisis. Dengan penghematan, maka transaksi menurun dan tentu berakibat pada sejumlah bisnis. Penurunan ini berakibat buruk pada kondisi ekonomi.
Menunggu dengan hati-hati ambil kebijakan (wait and see), hingga kondisi pulih kembali. Sudah tepatkan tindakan ini. Tindakan demikian tentu bertentangan dengan ‘HIDUPâ€, dimana hidup itu terus berubah kearah yang lebih baik. Dengan bertahan, apakah kita bisa bangkit? apakah kita bisa unggul? apakah kita bisa memenangkan persaingan? Agar kita bisa unggul, maka kita terus berkembang dengan lakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Sebagai karyawan, apa yang perlu kita sarankan bagi kehidupan mereka. Ketika mereka mengalami masalah dalam kehidupan dan keluarganya tentu akan berpengaruh pada performance kerjanya. Tindakan apa yang perlu dilakukan HRD, untuk dapat membantu karyawan bisa berhasil bertahan dan berhasil melewati masa krisis. Tentu ada satu jawaban yang sama, pengelolaan secara individu maupun organisasi, karena kita tak akan pernah menjumpai nash Allah berbeda.
Dalam kesulitan tentu ada kemudahan, dalam gelap tentu ada cahaya, kita mengenal gelap karena mengenal cahaya, cahaya yang datang dari kegelapan tak akan pernah pergi. Bencana letusan gunung Merapi, membawa berkah kesuburan tanah. Semua telah diciptakan seimbang, janganlah hidup dihantui kecemasan, hiduplah dengan pikiran yang positif.
Cobalah pelajari dan telaah beberapa resolusi yang dikemukakan oleh para orang penting bukan untuk memberikan kritik pada beliau, tetapi kita belajar untuk memahami bagaimana harapan yang diciptakan dapat diwujudkan. Berikut beberapa yang bisa kami ambil, tanpa menyebutkan siapa yang membuat resolusi :
- Tahun 2024, bisa lebih menguasai diri dengan menyebutkan Langkah Latihan yang dibutuhkan yaitu mulai dari bermain golf, belajar main piano, hingga bernyanyi. Beliau meyakini bahwa peningkatan penguasaan diri ditempuh melalui Latihan yang diciptakannya.
- Salah satu resolusi tahun 2024, adalah mempelajari laporan warga yang diterimanya. Sadar bahwa resolusi dapat diwujudkan dengan kuasa yang ada padanya.
- Terus membangun infrastruktur digital dengan semangat Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju. Ketika ini harapan ini diucapkan oleh yang berkuasa untuk mewujudkan maka dapat saja terwujud.
- Mudah-mudahan sedikit berita buruk dan lebih banyak berita baik. Adakah kuasa untuk mewujudkannya? kita belajar untuk berharap yang dapat diperjuangkan.
- Tahun 2024, menjadi tahun harmoni. Tentunya ini bisa terwujud dengan dapat menerima perbedaan, bukan dengan keharusan untuk menang.
- Keamanan dan kenyamananwarga Jakarta, beliau yang punya kuasa yang bisa mewujudkannya dengan kebijakan yang dibuatnya.
Bagi perusahaan tentunya perlu melakukan cost management bukan cutting cost untuk menanggapi cost efficiency yang perlu dilakukan. Sadar bahwa perubahan membutuhkan pengorbanan, butuh biaya, butuh upaya kerja keras. Dan tak ada perbaikan tanpa memperbaiki dan menambah input. Tak ada perubahan besar, tanpa melibatkan seluruh sdm perusahaan, pelatihan menjadi kunci perubahan. Pelatihan yang terstruktur, terukur, dengan biaya yang terjangkau yang perlu dilakukan. Pelatihan dengan melibatkan seluruh leader untuk memberikan penambahan pemahaman tentang nilai kerja dan tak diperlukan biaya, HRD dapat lakukan dengan mendisain materinya.
Bagi karyawan, tak cukup dengan melakukan penghematan. Tak cukup dengan menabung uang karena uang yang ditabung adalah uang yang sedang istirahat sedangkan kita terus bekerja. Menabung bukan pangkal kaya, mindset ini perlu diubah. Menabung pangkal dipotong, investasi pangkal kaya. Namun tak cukup dengan investasi yang menghasilkan uang tetapi investasi kebiasaan hidup sehat, harta sebanyak apapun akan habis ketika kita sakit.
Kurangi mengeluarkan dana untuk Liablilities, lebih baik digunakan untuk membeli aset. Aset yang dapat menghasilkan untuk kita, aset yang bisa mewujudkan uang hadir dalam hidup, fokus pada aset yang hasilkan passive income. Kurangi gaya, kebanyakan gaya, semakin besar biaya. Fokus pada pengembangan aset yang ada didalam diri. Kembangkan pikiran kita, karena ia yang dapat hasilkan ketrampilan dan menjamin kehidupan kita.
Saran :
- Janganlah hidup seperti biasanya, yang biasa tak hasilkan yang lebih baik.
- Janganlah fokus bekerja, karena kerja kita dihasilkan oleh kebiasaan dan hasilnya sudah kita terima seperti biasanya.
- Jangan andalkan kenaikan gaji karena sudah waktunya, hasilkan kontribusi di perusahaan untuk peningkatan karir.
- Tak ada yang lebih baik hadir tanpa dipikirkan, kembangkan kebiasaan berpikir. Salah satunya dengan program Latihan berpikir Active Learning, dengan biaya terjangkau dan membuka peluang untuk hasilkan kontribusi dengan ide peningkatan produktifitas yang bisa dilakukan.
- Kembangkan kebiasaan sisihkan bukan sisakan. Cukupkan dengan tabungan 6 kali pengeluaran, selebihnya gunakan untuk investasi.
- Jangan terus mencari pekerjaan. Tindakan yang sama, hanya dapat hasil yang sama. Ubah Tindakan, tingkatkan nilai diri, peluang terbuka. Tingkatkan keahlian dan nilai diri sehingga siap untuk diterima bekerja dan memberikan kontribusi.
- Bagi yang sudah bekerja, terus tingkatkan nilai diri agar mampu memberi kontribusi bagi kemajuan perusahaan.
Telah diingatkan bahwa Janganlah kau rusak bumi tempat sumber penghidupanmu. Mereka menjawab, sesungguhnya kami lakukan perbaikan. Namun peringatan itu datang “sesungguhnya mereka itu yang berbuat kerusakan, dan mereka tak menyadarinya, secara logika tak ada orang yang mau merusak bumi, tetapi mereka merusak tanpa mereka sadari, berbuat andalkan kebiasaan dan enggan meningkatkan diri demi memberi kontribusi juga tergolong yang demikianâ€.
Salam improvement.
Bila bermanfaat, bagikan melalui :