Bagikan melalui :
5R ciptakan kedisiplinan dan ketertiban.
Ketertiban melahirkan kemudahan dan kecepatan pada siapapun. Aktifitas
menunggu, mencari dan memindahkan adalah pemborosan yang harus dihindari. Ketika
mencari barang yang dibutuhkan, mencari alat, mencari teknisi, mencari orang
yang belum menyerahkan laporan, mencari obat-obatan dan segala kegiatan mencari
adalah pemborosan (hidden cost)
Menerapkan 5R standarisasi adalah melakukan
aktifitas identifikasi hidden cost yang terjadi karena kegiatan mencari dan
menunggu. Setelah melakukan identifikasi maka karyawan diminta untuk melakukan
pengukuran dengan membuat perkiraan kira-kira membutuhkan waktu berapa lama
ketika lakukan pencarian tersebut. Kemudian menetapkan pengukuran frekuensi
yang bisa terjadi dalam 1 hari. Kemudian team menghitung nilai pemborosan yang
terjadi (hidden cost), agar kegiatan penilaian 5R memiliki standart dan tujuan
bukan karyawan diminta untuk lakukan kegiatan 5R menurut pemikiran mereka.
Dengan membuat standarisasi atas apa yang
menjadi target 5R disetiap area memudahkan karyawan untuk memahami makna dari
5R. pemahaman makna ini yang akan menghasilkan ide pemikiran produktifitas.
Karyawan dapat melakukan transfer pemahaman 5R bukan hanya pada sesuatu yang
distandarisasi tetapi juga semua aktifitas kerja yang sudah dilakukan dengan
prinsip 5R atau belum.
Membuat standart berarti mengulang-ulang
mendefinisikan 5R. Dengan standart maka penilai 5R akan bekerja sesuai dengan
standarisasi bukan dengan pemahamannya sendiri. Misalkan ada serbuk di lokasi
dengan mesin produksi bukanlah factor yang dinilai kurang bersih karena
karyawan focus untuk bekerja. Penilaian kotoran yang ada di lokasi kerja adalah
akibat ulah manusia. Sedangkan debu dari mesin dapat dilakukan penilaian ketika
akhir jam kerja, dimana karyawan berpeluang membersihkan area kerjanya.
Penilaian dapat dilakukan dengan fair.
Dimana kepedulian karyawan terhadap standart kerja 5R, dinilai sesuai dengan
standart kerjanya bukan pemahaman 5R yang ada dalam benak penilai. Siapapun
yang menilai, dapat menghasilkan hasil yang sama. Karena fakta yang terlihat
disesuaikan dengan standart.
Kejelasan target yang harus menjadi
perhatian karyawan, mempercepat proses perbaikan sesuai standart. Dalam 4 bulan
perusahaan bisa mencapai penilaian diatas 85%, sedangkan perusahaan lain yang
menerapkan 5R membutuhkan waktu diatas 1 tahun untuk capai 80%. Dilaporkan
dengan terwujudnya budaya kerja 5R, terjadi penurunan jumlah kerusakan mesin
sampai dengan diatas 15%. Ini pertanda bahwa 5R bukan hanya sekedar
housekeeping tetapi Langkah kerja yang tepat menciptakan kecepatan, ketepatan
dan itu berarti terjadi peningkatan produktifitas,
Akhir periode diukur, berapa banyak
perubahan yang terjadi dari pengukuran awal. Ternyata ada yang bisa
menghasilkan penurunan hidden cost sebesar 156 juta, sedangkan di perusahaan
yang masih dalam group hamper mencapai 200 juta, dengan hitungan biaya tenaga
kerja. Jika di perusahaan biaya tenaga kerja sebesar 12% dari total biaya, dan
biaya overhead mencapai diatas 35% dan biaya bahan sebesar 55% maka
sesungguhnya hidden cost yang dihasilkan oleh program 5R lebih besar dari 200
juta.
Salam improvement.
Bila bermanfaat, bagikan melalui :