Implementasi Helping Melalui Bimbingan Materi



Bagikan melalui :





Program Active Learning Management System bukan program yang membuat peserta latih menjadi stress karena tidak bisa selesaikan materi penugasan, terutama implementasi di perusahaan, dimana mereka akan diberikan kenaikan total pendapatan ketika mampu menyelesaikan materi penugasan yang ditetapkan. Ada juga perusahaan yang menerapkan dengan sistem denda (tidak disarankan) atau tidak dapat diperpanjang kontraknya.

Meskipun program sudah dipermudah dengan peserta latih mengerjakan Latihan hingga 3 kali maka akan ada bantuan materi bimbingan dari keseluruhan materi agar peserta latih dapat memahami maksud dari pertanyaan. Kemudian peserta latih dapat melihat dan mempelajari kasus jawaban pertanyaan yang sering salah atau 10 / 20 materi yang paling banyak salah setelah Latihan 3 kali. Kemudian diberi bantuan menunjukkan kesalahan dari jawaban peserta latih. Sehingga Latihan dapat memenuhi 7 kali sebelum peserta latih dapat menyelesaikannya.

Banyaknya bantuan yang diberikan melalui belajar mandiri diberikan, tetapi ada juga peserta latih yang bisa lebih dari 10 kali Latihan. Hal ini dikarenakan mereka malas membuka dan membaca materi bimbingan yang telah ada dalam program. Ada saja peserta latih yang minta instan, ia datang dan langsung mengerjakan Latihan tanpa mengikuti prosedur. Disinilah peran HRD, untuk menertibkan peserta latih agar bersedia mengikuti prosedur.

Program yang cukup jelas, dimana ada dampak atau konsekuensi yang dialami peserta latih, tetapi ada juga yang tak patuh terhadap SOP. Bayangkan jika ini SOP dalam operasional, tentu perusahaan akan mengalami kerugian. Program yang secara otomatis dan akurat saja bisa ada kasus karyawan tak mau mengikuti SOP.

Belajar dari kasus ini, maka tak cukup dengan menggunakan SOP atau program yang disiapkan. Karyawan juga membutuhkan sentuhan dari leader / HRD untuk membentuk sikap yang diharapkan. Peran leader dalam memberikan bimbingan, konseling, memberikan umpan balik dan menyepakati konsekuensi sangat diperlukan. Ada Sebagian karyawan yang cukup dengan menyepakati besaran denda bersedia berubah, ada pula yang perlyu menyepakati konsekuensi karena dunia hanya mengenal konsekuensi. Konsekuensi berbeda dengan denda, konsekuensi bertujuan baik, yaitu mengajak manusia berubah menjadi lebih baik.

Komitmen terhadap Pendidikan dan pengembangan karyawan, mendorong kami untuk terus mencari cara bagaimana peserta latih dapat memahami materi yang disampaikan, peserta latih dapat menambah pengetahuan yang dibutuhkan, peserta latih dapat memiliki kebiasaan berpikir yang dibutuhkan untuk karir dan peningkatan produktifitas dalam pekerjaan serta menanamkan mindset yang tepat untuk kebutuhan pengembangan diri. Kami berikan bimbingan konsultasi tatap muka yang sebetulnya ini menjadi tugas leader / HRD. Dengan semakin banyak permintaan maka kami membuat materi bimbingan yang kami up load di web dan peserta latih yang telah melakukan Latihan 7 kali dapat mempelajarinya. Kami juga disain program aplikasi untuk membaca artikel dan materi bimbingan yang dapat diakses melalui Hp.

Bimbingan materi 901 tahap 1

Disusun berdasar ranking jumlah kesalahan yang paling banyak. Jawaban dapat dipelajari oleh peserta latih menjadi 2 bagian yaitu 10 soal yang paling sering banyak kesalahan menjawab. Berikut daftar bimbingan 901 :

1.       Sarana pembinaan yang menjadi tanggung jawab atasan adalah pengarahan sebelum bekerja, job description, Bimbingan operasional kerja, hafalan penyimpangan, pemberian umpan balik , memberikan teguran dan konsekuensi jika ada penyimpangan. Point pokok adalah atasan bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan kepada bawahannya. Namun pelaksanaan pelatihan kerja bukan menjadi tanggung jawab atasan, ini ranah pekerjaan HRD.

Jawaban atas soal ini SALAH

2.       Sarana pembinaan yang dilakukan atasan adalah memberikan job description yang jelas kepada bawahan sehingga tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan, mengarahkan bawahan, menegur dan memberikan umpan balik ketika ada penyimpangan serta melakukan evaluasi kinerja bawahan.Kejelasan tugas bawahan bukan menjadi jaminan bahwa bawahan tidak melakukan kesalahan. Banyak karyawan yang sudah jelas dan paham jika terlambat adalah penyimpangan, paham bahwa kebersihan itu penting tetapi masih saja ada penyimpangan yang terjadi.

Jawaban atas soal ini SALAH

3.       Sakit tentu dapat dihindari. Sumber penyebab sakit adalah gaya hidup karyawan sendiri. Gaya hidup yang tak sehat seperti kurang tidur karena sering begadang, makan makanan berlebihan, kandungan nutrisinya tak mencukupi kebutuhan, kurang berolahraga, kurang minum air putih dll. Dengan gaya hidup tidak sehat ini mengakibatkan sistem imun tubuhnya menurun.

 

Bakteri dan virus itu memang diciptakan hidup, dan akan dapat masuk ke tubuh manusia ketika sistem imunnya lemah. Jadi sumber penyebab sakit adalah diri karyawan. Kenapa perusahaan harus menanggung dengan membayar gaji karyawan yang sakit dengan surat dokter? Karyawan perlu instrospeksi, jangan sumbernya dari dirinya tetapi pihak lain wajib menanggung.

 

Sedangkan karyawan yang berhalangan hadir karena sakit tanpa bukti legalitas, sudah jelas tergolong penyimpangan.

Jawaban atas soal ini SALAH.

4.       Karyawan yang melakukan penyimpangan tentu saja melanggar isi perjanjian kontrak kerja yang telah disepakati. Karyawan yang melakukan penyimpangan dapat dikenai pemutusan hubungan kerja BUKAN Oleh HRD tetapi oleh atasan.

 

HRD sebagai pelaksana tugas yang mempersiapkan kebutuhan untuk pemutusan hudungan kerja dan pelaksana yang menyampaikan proses PHK kepada karyawan.

Jawaban atas soal ini SALAH.

 

5.       Agar karyawan bersedia memanfaatkan dan mengisi waktu kerjanya maka diperlukan pembinaan dari atasannya, BUKAN dari HRD. Hrd bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan, dan hasil pelatihan adalah karyawan memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk bekerja efektif. Dengan karyawan memiliki pengetahuan, maka memudahkan leader dalam mengingatkan karyawan.

 

Dengan umpan balik, teguran langsung dan pemberian konsekuensi maka tumbuh kesediaan karyawan untuk memanfaat waktu kerjanya dengan optimal.

Jawaban atas soal ini SALAH.

 

 

Kini telah capai 284 artikel yang berisi pengalaman dan kami tulis dan bagikan melalui web Active Learning dalam kurun waktu 4 bulan ini. Rekan-rekan linkedin dapat mengakses artikel melalui HP. 


Bila bermanfaat, bagikan melalui :