Support dari Kebijakan Direksi



Bagikan melalui :





Proyek penanganan Desain Struktur Organisasi, Job Description dan Standart Operating Procedure tidak hanya menghasilkan dokumen yang diharapkan dari proyek. Proyek pelatihan yang diselenggarakan hanya memberikan training atau menyampaikan materi sangat diharapkan karena tanggung jawab atas hasil tidak menjadi beban pikiran. Proyek pelatihan leadership yang meminta para leadernya berubah dan hasil produksi alami peningkatan atau terjadinya perbaikan, tentu saja membutuhkan energi khusus.

Kami sadar bahwa Job Description dan SOP tidak menghasilkan perbaikan yang signifikan. Kami sajikan laporan setelah audit dilakukan berupa % uraian tugas yang telah dijalankan rutin seperti audit ISO yang dilakukan. Manusia bersikap dan bertindak karena nilai yang diyakininya, bukan dengan apa yang diketahuinya.

Menanamkan nilai, tidak cukup sekali. Penjelasan tak menghasilkan perubahan sikap dan tindakan. Penjelasan menyampaikan pengetahuan, orang tak berubah ketika mereka memiliki pengetahuan yang baru. Kami mendisain tentang prinsip yang benar 50 soal dengan memberikan jawaban B atau S.  setiap karyawan mendapatkan 2 lembar dan menjawab soal dan studi kasus pemahaman tentang prinsip benar, setelah lebih dulu mendapat pelatihan. Bagi yang mampu menjawab dengan 1 kesalahan mendapat uang 100 ribu, tetapi taka da satupun karyawan yang mendapatkan itu. Hanya ada 1 orang karyawan yang rajin lakukan menditasi, bisa salah 2 soal, maka dia berhak mendapatkan 50 ribu.

Diawali dengan mengevaluasi pelatihan 5R tak cukup memberikan pemahaman pada seluruh karyawan, kami menyusun soal 5R, agar seluruh karyawan pabrik dapat memahami makna dari Ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin. Leader memberikan pemahaman berdasar atas hasil tes yang dijalani oleh karyawan. Meskipun kami sudah membuat buku renungan 5R, janji 5R dan mars 5R tetapi diperlukan pemahaman yang lebih baik.

Tahun 2006, awal pertama kali kami gunakan model soal ini untuk memahamkan nilai kerja , dimulai dengan pemahaman tentang prinsip Benar. Meskipun kami sudah menggunakan buku renungan untuk menyampaikan nilai yang dilakukan oleh leader sejak 1996, namun karena tak mengetahui hasil pemahaman karyawan maka soal dibutuhkan untuk mengevaluasi pemahaman nilai. Kami gunakan hanya untuk memperlancar penanganan dan mampu menghasilkan perbaikan. Ketika lakukan kunjungan lapangan, maka kami hanya menanyakan, apakah ini benar ditempatkan disini, apakah benar hasilnya seperti ini, apakah benar jika karyawan tak mengetahui informasi target, apakah.... dan apakah benar lainnya. Karyawan dengan cepat merespon dan hasilkan perbaikan.

Pertama kali metode pelatihan ini digunakan untuk pengembangan seluruh karyawan adalah pada tahun 2010, di perusahaan ritel. 1 tahun pertama kami membuat 5 buku company knowhow yang diperlukan untuk diketahui oleh karyawan. Tahun ke 2 kami disain soal Active Learning fokus pada karyawan, dengan harapan karyawan segera memahami dan terjadi perubahan. Mereka bisa mencari jawabannya pada buku yang disiapkan.

Terima kasih kami haturkan pada pak William yang dengan kebijakannya membuat penentang program tak bisa protes. Saya bersedia mengganti program Active Learning, jika ada program yang bisa menggantikan fungsinya sehingga saya bisa tahu bahwa karyawan telah menguasai betul apa yang seharusnya ia kuasai dalam pekerjaannya termasuk memahami nilai kerja (working values). Karyawan wajib menjalankan program Latihan berpikir Active Learning, dan lulus sesuai dengan persyaratan, jika tidak terpenuhi maka kontraknya tidak diperpanjang. Kini tingkat turnover karyawan telah menurun jauh. Dan program Active Learning telah diterapkan di perusahaan ini 12 tahun, sampai dengan hari ini.

Tahun 2019, kami telah banyak lakukan penambahan soal, yang dulu karyawan bisa mengerjakan hingga diatas 20 kali dan belum bisa capai nilai target yang ditetapkan. Kini karyawan cukup kerjakan sampai dengan 9 kali diupayakan bisa lulus dengan sistem belajar mandiri melalui program. Ketika masih ada karyawan yang sensori learner, sulit memahami kalimat maka diberikan pembinaan oleh HRD. HRD dibekali Active Learning khusus HRD sebagai alat bantu bimbingan. Target penyelesaian materi adalah 1 materi per bulan. Pada tahun ini pula, program diperkenalkan ke perusahaan, tanpa kunjungan. Karyawan bisa belajar mandiri.

Kini kami benahi program dengan menghadirkan program Active Learning berbasis web yang dapat dikerjakan oleh karyawan melalui HP. Kami berharap kecepatan perubahan dapat segera diwujudkan dalam 3 bulan pertama. Leader mampu menyelesaikan 5 materi utama dalam 2 bulan dimana sebelumnya butuh waktu 5 bulan karena harus melakukan Latihan sesuai jadual yang dibuat. Bulan ke dua leader dapat segera Latihan praktek untuk menyampaikan nilai. Kecepatan ini ditentukan oleh masing-masing perusahaan dalam membentuk sistem kepatuhan dimana leader wajib mencapai 18 point penugasan. Kecepatan ini ditentukan oleh komitmen HRD dalam menerapkan program. Taka da yang sanggup mengubah, kecuali dari dirinya sendiri. Kami dapat membantu memberikan konsultasi, kunjungan dan pelatihan yang dibutuhkan.

Salam improvement.


Bila bermanfaat, bagikan melalui :