Bagikan melalui :
Dengan berpegang pada prinsip W = m x a x
s, maka kemampuan usaha ditentukan oleh 3 hal yaitu pengetahuan, sikap dan
pengalaman atau keahlian. Aspek pengetahuan dan pengalaman bukannya penentu
perubahan tetapi hanya bisa ditambahkan. Faktor penentu perubahan adalah sikap.
Sikap sebagai vector yang bisa menentukan arah dan percepatan.
Memilih SDM yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman tetapi memiliki sikap buruk tentunya menjadi sumber masalah bagi
user. Karyawan menjadi orang yang sulit diatur, banyak menentang dan tak
mengikuti instruksi. Umumnya karyawan baru tidak demikian, tetapi ia memiliki
potensi negatif karena sikapnya. Karyawan yang tak mau belajar ketika disuruh
belajar, tak mau bekerja lebih waktu untuk menyelesaikan tanggung jawabnya
adalah karyawan yang memiliki sikap negatif.
Karyawan yang memiliki sikap positif, mudah
menerima tugas tambahan, mudh menerima masukan, bersedia menyelesaikan tanggung
jawabnya meskipun waktu kerja telah berakhir. Ketika ia tak memiliki
pengetahuan yang dibutuhkan, maka ia akan mencari dengan segala cara, tak ada
uang, mereka mencari dengan cara bertanya pada rekan, ia bersedia mempelajari
pekerjaan pada next process diluar waktu kerjanya karena rasa ingin tahunya.
HR perlu fokus kembangkan Pendidikan
tentang sikap. Sikap tak mudah berubah. Sikap ditentukan oleh mindset karyawan.
Pengubahannya harus melibatkan pikiran dan membutuhkan pengulangan. Tak salah
jika banyak yang mengatakan bahwa “Attitude is Everything “, dengan sikap
positif maka pengetahuan mudah dikuasai, ketrampilan memiliki dikuasai dengan
lebih baik.
Kami sadar bahwa semua pembentukan butuh
proses. Oleh karena itu kami lebih menyarankan untuk mencari orang dengan sikap
positif dibanding yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan. Oleh karena itu
dibutuhkan wawancara dengan prinsip the past behavior can predict the future
behavior. Dibutuhkan tes psikologi, terutama tes tulisan tangan dan tes gambar.
Sadar bahwa waktu wawancara yang begitu singkat, sulit mendeteksi semua, maka
kami buatkan alat bantu active learning pelamar.
Kami susun Active Learning pelamar dengan 50 soal, sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Berikut contoh Active Learning pelamar yang dikerjakan secara manual :
No. | Active Learning Pelamar | Jabawan |
---|---|---|
1 | Karyawan yang habis kontrak kerjanya dan menunjukkan prestasi dan disiplin yang baik, tentu akan diperpanjang kontrak kerjanya. | ? |
2 | Karyawan magang tidak diberikan gaji sebagai kompensasi kerjanya tetapi diberikan uang saku dengan membuat kesepakatan gaji dengan pihak personalia / manajemen. | ? |
3 | Karyawan yang lebih waktu kerjanya dan tidak dibayar lembur, tentu boleh datang terlambat sebagai kompensasi kelebihan jam kerjanya. | ? |
4 | Karyawan yang berakhir kontrak kerjanya, wajib menanyakan sebab ia tidak diperpanjang kontraknya. Ia bisa menanyakan pada atasan atau pada personalia perusahaan. | ? |
5 | Bekerja lebih dari waktu adalah sikap tanggung jawab, sedangkan terlambat datang adalah penyimpangan disiplin. Manajemen menghendaki karyawan yang disiplin dan bertanggung jawab. | ? |
6 | Karyawan yang melakukan penyimpangan dapat dikenai denda. Keterlambatan, pemberitahuan, alpha atau tidak hadir kerja dapat dikenai denda. Denda diharapkan membuat karyawan menjadi disipilin. | ? |
7 | Bermain Hp diluar kepentingan kerja adalah penyimpangan. Karyawan magang yang bermain hp, tentu bisa diputuskan hubungan kerjanya. | ? |
8 | Rekan kerja yang melakukan penyimpangan, kita tak perlu ikut campur. Kelak ia akan ditegur oleh atasannya. Sikap tepat karyawan adalah fokus pada pekerjaan dan target kerjanya. | ? |
9 | Setiap kendala dalam pekerjaan, seharusnya disampaikan kepada atasan, agar dapat ditindaklanjuti. Permasalahan akan cepat selesai atau paling tidak atasan tahu, apa yang menjadi kendala kita dalam bekerja. | ? |
10 | Karyawan wanita tentu wajib meminta hak cuti haid karena bersifat alamiah, dimana ia bisa mengeluarkan banyak darah yang bisa berakibat terganggunya kesehatan. | ? |
HR dapat memanggil untuk wawancara terhadap
karyawan yang banyak nilai sikapnya berkesesuaian sehingga tidak membutuhkan
waktu dalam memberikan penjelasan. Materi yang ditanyakan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan penempatan pelamar sehingga kita berharap dapat memilih
karyawan yang sesuai dengan nilai kerja dan tanggung jawabnya kelak di penempatannya.
Jawaban salah yang dibuat oleh pelamar,
memberi peluang bagi HR dalam memberikan pengarahan tentang sikap apa yang
dibutuhkan dalam perusahaan. Dan tim HR tidak perlu mewawancarai semua pelamar
yang masuk. Terus benahi cara untuk merekrut karyawan dan lihat kesesuaian
sikapnya ditempat kerja.
Salam improvement
Bila bermanfaat, bagikan melalui :